Wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro, ternyata memiliki potensi wisata alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Salah satunya berada di Desa Klino, Kecamatan Sekar. Desa yang berada di puncak gunung pandan dengan ketinggian sekitar 150 meter lebih diatas permukaan laut akan dikembangkan menjadi agro wisata.
Menurut, Camat Sekar, Ali Machmudi, rencananya kawasan Klino akan dijadikan agro wisata dengan penanaman pohon durian. “Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan wilayah selatan Bojonegoro menjadi kawasan agro wisata sekaligus untuk mendorong perekonomian masyarakat,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Ali, pihaknya akan mengawali dengan melakukan penanaman pohon durian sekitar 3.000 pohon. “Ini akan dibagikan kepada masyarakat sebagai langkah awal untuk pengembangan kawasan agro wisata seperti yang kita harapkan,” imbuhnya.
Menurut, Camat Sekar, Ali Machmudi, rencananya kawasan Klino akan dijadikan agro wisata dengan penanaman pohon durian. “Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan wilayah selatan Bojonegoro menjadi kawasan agro wisata sekaligus untuk mendorong perekonomian masyarakat,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Ali, pihaknya akan mengawali dengan melakukan penanaman pohon durian sekitar 3.000 pohon. “Ini akan dibagikan kepada masyarakat sebagai langkah awal untuk pengembangan kawasan agro wisata seperti yang kita harapkan,” imbuhnya.
Ali menambahkan, konsep pengembangkan kawasan wisata buah tersebut, dilakukan bekerja sama dengan Bank Mandiri dan dijadwalkan pertengahan 2009 ini penanaman tanaman durian sudah mulai dilakukan. ”Adapun pola tanamnya, anakan pohon durian dibagikan kepada masyarakat yang sekaligus merawat pohon itu. Sebelum ini, lanjutnya, di desa setempat sudah ada dua jenis buah pohon durian yang ditanam warga dan ternyata mampu menghasilkan buah dengan kualitas yang cukup bagus,” jelas Ali Mahmudi.
Meski begitu, Ali belum tahu, berapa jumlah warga setempat yang bersedia lahannya ditanami durian. Tetapi, konsep pengembangan kawasan tersebut sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat dan disambut dengan gembira. ”Namun, sebagai penunjang kawasan tersebut menjadi kawasan wisata, akses jalan di Desa Klino, yang jaraknya berkisar 70 km dari Kota Bojonegoro, diprogramkan pada 2009 ini diperbaiki,” pungkasnya. (pemkab)
Meski begitu, Ali belum tahu, berapa jumlah warga setempat yang bersedia lahannya ditanami durian. Tetapi, konsep pengembangan kawasan tersebut sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat dan disambut dengan gembira. ”Namun, sebagai penunjang kawasan tersebut menjadi kawasan wisata, akses jalan di Desa Klino, yang jaraknya berkisar 70 km dari Kota Bojonegoro, diprogramkan pada 2009 ini diperbaiki,” pungkasnya. (pemkab)