Welcome

widget

15 Maret 2010

Kembangkan Agro Wisata, Tanam 3000 Pohon Durian di Klino


Wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro, ternyata memiliki potensi wisata alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Salah satunya berada di Desa Klino, Kecamatan Sekar. Desa yang berada di puncak gunung pandan dengan ketinggian sekitar 150 meter lebih diatas permukaan laut akan dikembangkan menjadi agro wisata.

Menurut, Camat Sekar, Ali Machmudi, rencananya kawasan Klino akan dijadikan agro wisata dengan penanaman pohon durian. “Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan wilayah selatan Bojonegoro menjadi kawasan agro wisata sekaligus untuk mendorong perekonomian masyarakat,” katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Ali, pihaknya akan mengawali dengan melakukan penanaman pohon durian sekitar 3.000 pohon. “Ini akan dibagikan kepada masyarakat sebagai langkah awal untuk pengembangan kawasan agro wisata seperti yang kita harapkan,” imbuhnya.


Ali menambahkan, konsep pengembangkan kawasan wisata buah tersebut, dilakukan bekerja sama dengan Bank Mandiri dan dijadwalkan pertengahan 2009 ini penanaman tanaman durian sudah mulai dilakukan. ”Adapun pola tanamnya, anakan pohon durian dibagikan kepada masyarakat yang sekaligus merawat pohon itu. Sebelum ini, lanjutnya, di desa setempat sudah ada dua jenis buah pohon durian yang ditanam warga dan ternyata mampu menghasilkan buah dengan kualitas yang cukup bagus,” jelas Ali Mahmudi.

Meski begitu, Ali belum tahu, berapa jumlah warga setempat yang bersedia lahannya ditanami durian. Tetapi, konsep pengembangan kawasan tersebut sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat dan disambut dengan gembira. ”Namun, sebagai penunjang kawasan tersebut menjadi kawasan wisata, akses jalan di Desa Klino, yang jaraknya berkisar 70 km dari Kota Bojonegoro, diprogramkan pada 2009 ini diperbaiki,” pungkasnya. (pemkab)

BOJONEGORO MILIKI SEMBILAN MOTIF BATIK



Kabupaten Bojonegoro kini memiliki motif batik khas daerah. Motif itu yakni, jagung, tembakau, minyak (gotro), sapi, wayang tengul, jati, padi, kayangan dan api. Ke sembilan motif tersebut sempat dilaunching Desember 2009 lalu.(st)
Kabupaten Bojonegoro kini memiliki motif batik khas daerah. Motif itu yakni, jagung, tembakau, minyak (gotro), sapi, wayang tengul, jati, padi, kayangan dan api. Ke sembilan motif tersebut sempat dilaunching Desember 2009 lalu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Ny Maffudoh Suyoto melalui Humas Pemkab, Kamis (7/1) mengatakan, dengan dilaunchingnya sembilan motif batik Bojonegoro tersebut, menjadi wujud keberhasilan dalam mengangkat nama Bojonegoro keluar daerah.
“Keinginan untuk mengembangkan usaha yang asli atau khas Bojonegoro, memang telah menjadi angan-angan jauh, akan tetapi keinginan tersebut baru terlaksana hari ini,” kata Ibu Maffudoh Suyoto.


Menurutnya, sebenarnya di Bojonegoro ada batik yang telah lama menggema yaitu Batik Jumput dari Desa Prayungan Kecamatan Sumberejo. Namun agar batik Bojonegoro bisa lebih dikenal, beberapa waktu yang lalu Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro juga mengadakan lomba mendesain batik khas Bojonegoro. Dari 600 karya yang ada setelah dilakukan seleksi, lahirlah sembilan motif batik tersebut.
“Dari kesembilan motif batik Bojonegoro ini akan menjadi motif awal sebelum muncul motif lain. Diharapkan ini bisa membuat nama Bojonegoro dikenal di negara lain, apalagi pada launching dihadiri juga oleh Dubes Swis,” katanya.
Dengan diresmikannya sembilan motif batik Jonegoro ini, masyarakat Bojonegoro harus mau ikut membudayakan. Terutama para pegawai pemerintah yang harus menggunakan pada Kamis dan Jumat.
Untuk pengusaha bisa menganjurkan penggunaan batik pada karyawannya. Sementara bagi siswa sekolah juga bisa diseragamkan pada setiap hari jum’at. “Jangan setelah dilaunching lalu dilipat, harus digunakan dan mulailah gemar menggunakan batik Bojonegoro dalam setiap kegiatan,“ ujarnya.
Dalam catatan budayanya, batik di Bojonegoro ada dua jenis, yakni Batik Jumput dan Batik Madrim. Batik Madrim, yakni batik yang mengambil kisah Patih dari Raja Angling Darma dari Kerajaan Malowopati yang petilasannya ada di Desa Wotan Ngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.(st/j)Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jatim

Garap Dander Park, Investor Siapkan Rp 344 M


Pemkab Bojonegoro tampaknya bakal merealisasikan proyek Dander Park sebagai pusat wisata di Bumi Angling Dharma. Dijadwalkan proyek tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini.

“Kami akan mengembangkan industri pariwisata di Bojonegoro, terutama pengembangan Dander Park, seperti yang telah kita rencanakan,” ujar Mardikun, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, kepada berita www.infokom-bjn.info, kemarin.

Dijelaskan, untuk menggarap project Dander Park, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instasi terkait, baik swasta maupun perhutani.

“Apalagi, sudah ada pihak investor yang bersemangat untuk menanamkan modalnya di Bojonegoro, terutama dalam project Dander Park ini,” katanya.

Dikabarkan, investor yang namanya masih belum diketahui itu siap menanamkan investasi sebesar Rp 344 miliar untuk disatu titik, yakni wisata Dander.

Hal senada juga disampikan Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, M Fauzan, bahwa investor tersebut serius akan menggarap pariwisata di wilayah Kecamatan Dander.

Menurutnya, investor tersebut telah menghubungi Pemkab Bojonegoro. "Kami mendesak agar Pemkab Bojonegoro serius untuk merealisasikan Dander Park," terangnya.

Politisi asal Partai Demokrat (PD) tersebut, pihaknya telah diberitahukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bojonegoro. "Kami sangat bersyukur, kalau Kabupaten Bojonegoro ternyata juga telah dilirik oleh investor dengan modal besar," terangnya.

Sementara itu, untuk realisasi Dander Park masih terganjal izin di Perhutani pusat, khususnya mengenai pengelolaan wilayah hutan. "Dewan akan membantu semaksimal mungkin untuk merealisasikan Dander Park," tegas Fauzan.

Sebab, dengan adanya tempat wisata yang strategis dan layak, maka nantinya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara berkelanjutan. "Bojonegoro tidak hanya bisa mengandalkan minyak saja yang sifatnya bisa habis. Namun, butuh pemasukan lain yang bisa terus menerus, salah satunya sector pariwisata," imbuhnya. (git)

BPSNT Yogyakarta Teliti Legenda Anglingdharma


BOJONEGORO, KOMPAS.com–Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) di Yogyakarta, meneliti legenda kerajaan Malowopati dengan rajanya Anglingdharma di Bojonegoro, Jawa Timur.

“Dari laporan sementara, berdasarkan fakta yang ada di lapangan, ternyata ada sejumlah tempat dan nama di Bojonegoro, yang juga ada di dalam referensi naskah kuno serat Anglingdharma,” kata Kepala Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bojonegoro, Saptatik, Selasa.

Tim BPSNT Jogyakarta yakni Drs Sukarni, Dra Suyami dan Hery Istiawan, melakukan penelitian di situs Mlawatan di Desa Wotangare, Kecamatan Kalitidu, pada bulan Mei dan 3 Oktober lalu.

Dijadwalkan, pada 25 November ini, tim akan mengungkap hasil penelitiannya kepada masyarakat di Balai Desa Wotangare, dengan mengundang tokoh masyarakat setempat.



Dia menjelaskan, di lokasi penelitian di Desa Wotangare, Kecamatan Kalitidu, yang dikenal masyarakat merupakan sentral kerajaan Malowopati dengan rajanya Anglingdharma, terdapat sejumlah tempat atau nama yang juga tertulis di dalam naskah kuno.

Dalam laporannya di lokasi yang dianggap petilasan Anglingdharma di desa setempat, tempat yang namanya sama dengan naskah kuno Serat Anglingdharma, di antaranya, Dusun Budak, Tanah Tibong (tempat istri Anglingdharma membakar diri), Kedungandu, dan nama sebutan Demang Klingsir atau orang yang pekerjaannya sebagai penangkap burung dan memelihara burung.

Di samping itu, di dalam laporan itu, disebutkan adanya tanah “mbag” (tanah gembur memanjang) dan Punden Besalen. Menurut Saptatik, sejumlah lokasi dan nama yang sudah diketahui masyarakat di sekitar situs Mlawatan tersebut, ternyata tercantum di dalam naskah kuno Serat Anglindharma.

Menurut dia, di Punden Besalen di lokasi situs Mlawatan, selama ini menjadi ajang perburuan orang untuk mencari pusaka.

“Warga setempat banyak yang menemukan benda pusaka, yang diperkirakan merupakan peninggalan raja Anglingdharma,” katanya menjelaskan.

Sebab, lanjutnya, Punden Besalen, diyakini warga setempat, merupakan tempat pembuatan pusaka di jaman kerajaan Malowopati.

Termasuk tanah mbag tersebut diyakni masyarakat, merupakan tempat pengamanan istana kerjaan Malowopati.

“Ini sejumlah foto benda pusaka dan batu bata, yang diperkirakan berasal dari jaman kerajaan Malowopati,” kata Saptatik, sambil menunjukkan sejumlah foto dari hasil laporan penelitian Tim BPSNT Jogyakarta.

Menjawab pertanyaan, Saptatik masih belum berani menyimpulkan situs Mlawatan memang benar bekas kerajaan Malawapati dengan rajanya Anglingdharma, yang selama ini selalu menjadi idola masyarakat di Bojonegoro.

“Ya kita lihat bagaimana hasil laporan dari tim dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat,” katanya menambahkan.

Yang jelas, menurut ia, warga masyarakat di sekitar lokasi situs Mlawatan, mendesak kepada pemerintah, daerah setempat dikembangkan menjadi lokasi obyek pariwisata, dengan mendirikan musium dan menjadikan Waduk Wotangare, sebagai sarana rekreasi air.

“Kalau di lokasi setempat didirikan musium, warga penemu pusaka bersedia menyerahkan ke museum,” katanya.


Kecerdasan Finansial-Spiritual Mutlak Dimiliki Guru

Banyak orang menganggap profesi guru tidak terlalu menjanjikan ketika sudah menjalani proses pensiun. Karena gaji yang sedikit atau guru yang sudah pensiun tidak mampu mengelola keuangannya.

Karena itu, seringkali masyarakat menyalahkan pemerintah. Alasannya, pemerintah kurang memberikan kesejahteraan kepada guru. Sehingga, untuk mendapat kehidupan finansial yang masa pensiun, guru harus segera mengubah paradigma guru mampu menjadi enterpreneurship (wirausaha).

''Sudah saatnya kita menjadi seseorang yang bangkit untuk mengelola keuangan kita. Bagi guru harus mempunyai pola keuangan investatif bukan konsumtif,''kata Iman Supriyono pembicara dalam workshop pendidikan kemarin (14/3) yang diikuti sekitar di ruang Angling Darma.



Dia menambahkan, guru adalah akademisi, ilmuwan, sekaligus ulama. Sehingga saat memasuki masa pensiun menjadi lebih bermanfaat dari sebelumnya, karena telah berinvestasi untuk masa depan.

Kecerdasan finansial yang harus dimiliki guru adalah mampu menggunakan gaji yang diperoleh melalui investasi untuk masa depan. Uang adalah alat bukan tujuan, sehingga kemampuan menggunakan uang akan digunakan untuk menghasilkan karya.

Selain itu, guru juga harus selalu menumbuhkan jiwa spiritual dalam setiap proses pembelajaran. ''Siswa selalu diajak untuk mempelajari bahwa menuntut ilmu sebuah kewajiban dalam agama. Sehingga, siswa diajak untuk selalu giat berdoa, hal itu untuk menjaga keseimbangan hidup,''papar pria yang juga penulis buku ini.

Sementara itu, di Lamongan, kompetensi kemampuan mendidik guru juga terus ditingkatkan. Dalam workshop di SMPN 4 Lamongan kemarin, dosen Unesa, Dr. Moh Najid mengungkapkan, perubahan pola pikir guru harus dilakukan. Yaitu, lewat cara memperkenalkan metode terbaru differentiated instruction (pembelajaran beberapa mata pelajaran dalam waktu bersamaan). ''Karena dalam kelas bilingual nanti, siswa dituntut berperan aktif. Adapun siswa bisa melakukan peran aktif itu harus ada rangsangan pemikiran dari guru pengajar,'' katanya.(tis/idi)Radar Bojonegoro


Passing argumen passing by value dan by reference di PHP


langsung saja kita beranjak pada acara inti,hehehehe...
Passing by Value
Semua value yang masuk atau keluar dari fungsi PHP adalah passing by value. dalam PHPnya sendiri membuat copian secara default, nilai copian yang dimanipulasi bukan value aslinya alias nilai asli yang ditampilkan, untuk lebih pahamnya lihat dan copy kode dibawah ini:

<?php
function jumlah($nilai) {
$nilai++;
}

$input=0;
jumlah($input);
echo $input;
?>

Keterangan:

$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 0 + 1
$nilai = 1
Untuk output,
echo $input;

Jadi nilai yang dimanipulasi tidak ditampilkan oleh Program PHP, maka hasilnya 0, berbeda dengan Passing by reference. untuk passing by reference nilai yang dimanipulasi yang akan ditampilkan.



Hasilnya passing by value sebagai berikut:

passing by reference
<?php
function jumlah2(&$nilai) {
$nilai++;
}

$input=0;
jumlah2($input);
echo $input;
?>

Keterangan:
Pada passing by reference nilai yang dicopy dan dimanipulasi adalah nilai aslinya akan ditampilkan oleh PHP

Hasilnya bisa kita lihat berikut:


Gimana sudah jelas khan?

14 Maret 2010

Membuat greeting dalam PHP

Nah sebelum kita masuk ke dalam latihan greting, alangkah sebaiknya kita pelajari dasar-dasar PHP sebagai berikut:
1. PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan salah satu bahasa webscripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web—baik lokal maupun Internet—dinamis dan atraktif.

2. Tipe Data
PHP mendukung delapan tipe primitif, yang terdiri dari empat tipe skalar (boolean, integer, float/double, dan string), dua tipe gabungan (array dan object), dan sisanya adalah tipe khusus (NULL dan resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak penting, namun dalam tahap selanjutnya sangatlah penting.

3. Komentar
PHP mendukung tiga jenis sintaks untuk menuliskan baris komentar, meliputi style C, C++, dan Perl/Shell.

4. Tag PHP
Parser PHP bekerja dengan menguraikan instruksi-instruksi yang diletakkan di antara tag pembuka dan penutup. Ada empat jenis style tag yang dapat kita gunakan untuk menyatakan bahwa kode merupakan instruksi PHP. Dua dari empat jenis tag yang selalu tersedia tanpa memerlukan konfigurasi adalah style XML dan SCRIPT.



Dua style tag lainnya memerlukan aktivasi dukungan di file konfigurasi
php.ini.



nah gimana?udah ada gambaran khan, ok kita masuk aja ke permasalahan pembuatan greting.


Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.Ketikkan program berikut ini:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" lang="en">
<head>
<title>ucapan selamat </title>
</head>

<body>

<?php
function ShowGreet($jam)
{
echo 'Pukul ';echo $jam;
if($jam<=10){echo ': Selamat Pagi';}
if($jam>=11&&$jam<=14){echo ': Selamat Siang';}
if($jam>=15&&$jam<=18){echo ': Selamat Sore';}
if($jam>=19&&$jam<=23){echo ': Selamat Malam';}
}
ShowGreet(0);
?>

</body>
</html>

2.Simpan dengan extensi .php (dot php)
3.Jalankan program dengan menggunakan wampserver maka hasilnya sebagai berikut:



4.ok mudahkan, Selamat Belajar