
Topeng ini mengambil tokoh pewayangan wayang tengul sebagai bentuknya. Bedanya, wayang tengul berbentuk manusia ukuran kecil berikut kostumnya. Tapi, topeng gypsum hanya berupa wajah. Karena ciri khas inilah, mereka menyebutnya topeng Jonegoroan. Sebutan yang berasal dari nama Bojonegoro sendiri. "Kalau bentuk wajahnya hampir serupa, tetapi dengan kombinasi warna heterogen," ungkap Mustakim, saat ditemui di gedung KSP di Jalan Rajekwesi, kemarin (11/4).