Welcome

widget

21 Oktober 2010

UM Malang Siapkan Rekor MURI Bakso Bakar Terbanyak

Malang – Walaupun sudah berumur 45 tahun, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM) Malang, masih terus melakukan peningkatan pencitraan positif kepada masyarakat.

Hal itu dibuktikan dengan jalan menggelar Industri Teknologi Festival 2010. Salah satu isi festival tersebut adalah menggelar acara pemecahan rekor MURI Bakso bakar khas Kota Malang terbanyak.

Menurut ketua pelaksana Industri Teknologi Festival 2010, Ratih Anggraini dalam conference pers yang disampaikan Kamis (21/10/2010) di ruang aulan Kampus UM, pelaksanaan rekor MURI itu akan dilaksanakan Sabtu (23/10/2010) nanti di dalam Kampus setempat.
"Sebenarnya pemecahan rekor MURI bakso bakar terbanyak itu adalah bagian dari acara Industri Teknologi Festival 2010 yang digelar Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik  UM, yang sudah dimulai sejak 18 Oktober lalu,"katanya.

Tujuan menggelar pemecahan rekor MURI itu diharapkan mampu mewadai segala kemampuan dan kreatifitas serta inovasi mahasiswa jurusan Teknologi Industri. Sehingga bisa lebih memperkenalkan keberadaan jurusan kepada masyarakat.

Isu yang diusung jelas Ratih, pertama meningkatkan pencitraan positif bagi jurusan Teknologi Industri dan sekaligus Fakultas Teknik UM. "Untuk dikenal dan terkenal di masyarakat,"katanya.

Selanjutnya kata Ratih, menjadikan UM dengan ”The Learning Univercity, sebagai perguruan tinggi yang besar, terkenal dan berkualitas.

"Ketiga, menjadikan ikon kuliner dan brandcity baru untuk kota Malang, yaitu Malang Kota Bakso, khususnya Baks Bakar yang merupakan baks Khas Malang," jelasnya di depan wartawan.

Dengan rekor MURI Bakso Bakar terbanyak itu katanya, Kota  Malang tidak hanya mempunyai sebutan Kota Pendidikan dan Kota Bunga. Tetapi juga disebut Kota Bakso Bakar.

Ratih menjelaskan, bakso yang akan memecahkan rekor MURI itu, sebanyak 14 ribu pentol, dibakar oleh 600 orang, dan panjang bakaran 300 meter di sepanjang Jl Gombong di dalam Kampus UM.

"Adapun yang membuat pentolnya itu adalah mahasiswa tata boga UM, sisahnya disumbang oleh  para pengusaha bakso yang ada Kota Malang,"katanya.

Sebanyak 14 ribu pentol itu diperkirakan menghabiskan 2 kuintal daging sapi. ”Sejak hari Kamis (21/10/2010) pembuatan pentonya sudah dikerjakan di dalam kampus UM. Proses pembuatan pentolnya terjamin dan sudah steril dari hal yang berbahaya. Sesuai standart kesehatan,” akunya.

Dari pantauan beritajatim.com, puluhan mahasiswa dari tata boga Fakultas Teknik UM, memang sedang sibuk membuat pentol dan sibuk menusuk pentolnya. ”Masing-masing orang membuat 24 pentol yang dijadikan 6 tusuk,” kata Ratih.
(beritajatim.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar