Bojonegoro- Raut wajah Rochim terpancar jelas kegembiraan. Usaha propertinya yang baru dirintis mendapatkan jaminan pinjaman dari bank. Ada optimisme dalam hatinya, usaha yang baru dirintisnya itu akan berhasil. ''Saya bersyukur karena ada kepercayaan dari bank memberikan pinjaman,''ujar warga Desa Sukorejo Kecamatan Kota ini. Dirinya saat ini sedang memproses perizinan propertinya diatas lahan kurang lebih 1 hektare. Rochim barangkali mewakili sejumlah pengusaha lainnya yang mulai merasakan geliat pertumbuhan ekonomi Bojonegoro yang terus melaju dalam tiga tahun terakhir ini. Pertumbuhan ekonomi Bojonegoro saat ini terus menunjukkan tren yang menggembirakan bukan sekadar awu-awu saja. Pertumbuhan itu dibuktikan dari data penelitian Bank Indonesia (BI) yang dirilis Mei 2010. Bahkan data dari BI menyebutkan pertumbuhan ekonomi Bojonegoro jauh melebihi kabupaten tetangganya seperti Lamongan dan Tuban. Bahkan pertumbuhan ekonomi jauh lebuh unggul dibandingkan Tuban, Lamongan, Jombang dan Madiun. Bojonegoro hanya kalah dalam indeks pembangunan manusia (IPM) Karena itu, perbaikan IPM harus menjadi perhatian dari pemerintah. Sebab, kondisi ekonomi yang sudah cukup baik harus diikuti dengan perbaikan indikator peningkatan sumber daya manusia. Bukti lain yang menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi adalah kredit yang disalurkan bank kepada masyarakat. Yakni Rp 2,7 triliun. Sedangkan dana bank yang dihimpun dari masyarakat sekitar Rp 1,7 triliun. Dana kredit yang disalurkan kepada masyarakat itu jauh lebih tinggi dibandingkan kabupaten tetangganya, seperti Lamongan (Rp1,7 triliun), Tuban (Rp 2,1 triliun) dan Jombang (Rp 2,3 triliun). Kredit paling besar disalurkan yang bersifat konsumtif (38 persen), disusul sektor perdagangan (34 persen), pertambangan (10 persen) dan sektor industri (7 persen). Namun, untuk sektor pertanian masih rendah, sehingga kedepan perbankan harus menyalurkan ke sektor ini karena mayoritas masyarakat Bojonegoro adalah petani. Data dari BI menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro yang melesat itu tak lepas dari komitmen Bupati Suyoto, wakil bupati Setyo Hartono, dan DPRD yang konsisten mengutamakan kepentingan rakyat. Bupati Suyoto menyambut baik pertumbuhan ekonomi Bojonegoro yang terus meningkat. Data dari BI ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro tidak sekadar klaim dari pemkab saja tapi dibuktikan secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan datanya. ''Hasil ini justru memacu kita untuk terus berbuat lebih baik untuk kesejahteraan rakyat Bojonegoro,''kata pria asal Desa Bakung Kecamatan Kanor ini. Suyoto juga menyampaikan maaf kepada masyarakat Bojonegoro karena masih ada sebagian masyarakat Bojonegoro yang belum merasakan pertumbuhan ekonomi Bojonegoro. Karena itu, momentum Hari Jadi Bojonegoro ke-333 ini dijadikan evaluasi total agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan semua lapisan masyarakat. ''Kita tentu belum bisa memenuhi harapan seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, kita butuhkan dukungan seluruh masyarakat agar masyarakat ke depan lebih sejahtera lagi,''terangnya.(Radar Bojonegoro) |
23 Oktober 2010
Pertumbuhan Ekonomi Salip Kabupaten Tetangga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar