Bojonegoro-Pemerintah Kabupetan Bojonegoro terus mengembangkan sector agribisnis diwilayahnya. Salah satu wilayah yang bakal dijadikan sentra agrobisnis adalah Kecamatan Sekar. Ditempat ini masyarakat bisa menemukan segala macam produksi perkebunan.
Sekarang ini, daerah yang berada 600 meter diatas permukaan laut yang terletak di 40 km bagian selatan Bojonegoro itu telah memulai mengembangkan buah-buahan yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti durian montong, rambutan, dan matoa. Juga tanaman jagung, singkong, dan brambang. “Kondisi tanah dan suhu udara disini sangat mendukung pengembangan disektor perkebunan,” kata Camat Sekar, Ardiano Purwanto, Senin (04/10/2010).
Sekarang ini, daerah yang berada 600 meter diatas permukaan laut yang terletak di 40 km bagian selatan Bojonegoro itu telah memulai mengembangkan buah-buahan yang memiliki nilai jual tinggi. Seperti durian montong, rambutan, dan matoa. Juga tanaman jagung, singkong, dan brambang. “Kondisi tanah dan suhu udara disini sangat mendukung pengembangan disektor perkebunan,” kata Camat Sekar, Ardiano Purwanto, Senin (04/10/2010).
Dijelaskan, untuk tanaman durian montong telah dikembangkan di lahan seluas 5 ha yang tersebar di Desa Klino dan Deling dengan jumlah bibit sebanyak 2000 batang. Untuk rambutan, disebar lahan seluas 6 ha di tiga desa yakni Desa Klino, Deling, dan Sekar dengan jumlah bibit yang disebar sebanyak 6 ribu pohon. Sedangkan tanaman Matoa telah dikembangkan di lahan seluas 10 ha di tiga desa yaitu Desa Sekar, Miyono, dan Bareng dengan jumlah bibit 6 ribu pohon. “Tanaman ini ditanam dilahan perkarangan warga. Diharapkan nantinya bisa menambah pendapatan masyarakat,” jelas Ardiano.
Seperti hasil produksi tanaman Jagung akan diolah menjadi tepung dan bahan pakan ternak. Sedangkan untuk singkong akan diolah menjadi nasi tiwul kemasan. “Selain menjadikan wilayah ini sebagai pusat agrobisnis, kita juga ingin membangun wisata kuliner (masakan) lokal,” terang mantan Kabid Pengembangan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bojonegoro.(Kominfo/PTI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar