Welcome

widget

29 September 2010

Dua Guru SMP N 2 Bojonegoro Ikuti Diklat Internasional di Malaysia

Bojonegoro- Rasmadi dari mapel fisika dan Lukiswati dari mapel biologi. ''Ini menjadi kesempatan yang berharga karena sebagai cara meningkatkan kompetensi pembelajaran bagi guru di sekolah bertaraf RSBI,'' kata Rasmadi yang tercatat sebagai mahasiswa S2 di Unesa Surabaya.

Awalnya dia mengikuti bimbingan teknis (bimtek) 2008 hingga tahun ini. Di akhir bimtek, dilakukan tes tulis. Setelah dinyatakan lulus tes tulis, Rasmadi harus menjalani tes wawancara. Dalam tes tersebut, dia menyisihkan sekitar 500 peserta dari sekitar 100 lembaga RSBI/SBI di Indonesia.

Pria kelahiran Tuban, 15 Februari 1971 itu kini sibuk memersiapkan diri untuk mengikuti diklat November nanti. Salah satu persiapannya, mengikuti kursus mandiri di Pusat Bahasa Unesa seminggu dua kali. Selain itu, Rasmadi juga mengambil program TOEFL karena nilainya harus 500 poin.
''Karena di sana nanti akan melakukan praktik dengan full bahasa Inggris, selain materi teori selama diklat,'' tutur guru yang pernah diklat di Australia selama dua minggu tersebut.

Persiapan yang sama juga dilakukan Lukiswati. ''Secara umum persiapan yang dilakukan dengan meningkatkan penguasaan bahasa Inggris karena kita harus membuat surat pernyataan untuk mengikuti pelatihan luar negeri dalam pembelajaran MIPA berbahasa Inggris,'' kata perempuan berjilbab ini.

Perempuan yang hobi berpetualang ini menuturkan, dirinya memersiapkan seluruh materi biologi dengan menggunakan bahasa Inggris.

Keduanya bakal berangkat bersama sekitar 60 guru se-Indonesia untuk bidang studi matematika, biologi, dan fisika. Saat berangkat menjalani masa pendidikan dan pelatihan di Malaysia selama sekitar sebulan, keduanya akan membawa kerajinan dari kayu jati hasil perajin di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.

''Kita nanti menggunakan dana langsung dari Dirjen Dikmen selain dari sekolah. Nanti kerajinan yang dibawa menjadi kenang-kenangan sesama peserta sekaligus memerkenalkan Bojonegoro. Tapi belum tahu bentuk kerajinannya,'' tutur Rasmadi. (*/yan) (Radar Bojonegoro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar