Bupati Bojonegoro Suyoto dan Ketua Tim Penggerak PKK Mafudhoh Suyoto kemarin (1/3) bertolak menuju Tiongkok. Rombongan akan berada di negeri Tirai Bambu tersebut selama satu minggu ke depan. Ikut serta dalam rombongan, Ketua DPRD Bojonegoro M. Thalhah dan Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto. Juga, General Manager Joint Operating Body Pertamina PetroChina-East Java (JOB P-PEJ) Suryadi Oemar dan Operational Manager Marteho Lothong. "Rombongan berangkat atas undangan JOB P-PEJ," kata Suyoto. Dia memastikan, biaya perjalanan ke Tiongkok tidak menggunakan dana APBD, namun dari JOB P-PEJ. Selama di Tiongkok, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan. Hari ini rombongan berada di Beijing untuk mengikuti chross culture. "Kegiatan ini adalah untuk memahami akar sejarah Tiongkok, kesulitan dan kiatnya untuk maju," ujarnya.
Menurut dia, lawatan ke negara macan ekonomi ini penting, karena di saat semua negara
mengalami krisis global, Tiongkok justru selamat. Hal ini penting dipelajari lantaran semua bukan semata uang. "Tapi adanya modal sosial, ini yang jauh lebih penting. Dan ini dimiliki oleh Tiongkok," tegasnya.
Setelah itu, pada 4 Maret nanti rombongan menuju Harbin dan Daqing yang dikenal sebagai pusat industri minyak di Tiongkok. Lokasinya di tengah kota. Ini sangat menarik karena mirip dengan pengeboran minyak di Bojonegoro. "Intinya bagaimana pengelolaan antara pemkab, perusahaan, dan masyarakat saling berinteraksi, termasuk penyelesaian konfliknya," imbuhnya.
Meski berada di Tiongkok, Suyoto menyatakan tetap memantau perkembangan Kota Ledre melalui website koran ini. Selain itu, jika ada keluhan, masyarakat bisa mengirim surat elektronik (e-mail) ke kangyoto.bnegoro@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it ( JP/PTI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar