Welcome

widget

10 Juni 2009

Disparbud Akan Datangkan Ahli Arkeologi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bojonegoro akan secepatnya membawa batu bata yang konon peninggalan Zaman Kerajaan Majapahit itu ke Badan Arkeologi, di Kabupaten Mojokerto, Jatim. Cara tersebut untuk mengetahui kebenaran asal-asal usul batu bata itu. ”Kita masih koordinasi dengan pihak Badan Arkeologi di Mojokerto, apakah nanti batu bata ini dibawa kesana atau mereka kita minta untuk kesini,” ujar Kepala Disparbud Bojonegoro Mardikun, Senin (08/09/2009).

Menurut Mardikun, jika hasil penelitian arkeologi itu menyatakan bahwa batu bata berukuran panjang 30 cm, lebar 14 cm dan tebal 5 cm ini merupakan peninggalan Zaman Majapahit, maka Disparbud akan menaruh batu bata tersebut di Museum Bojonegoro, di Jl. Patimura. ”Karena itu harus diteliti lebih dulu. Dan, penelitian itu harus dilakukan seorang ahli arkeologi. Sehingga bisa tahu kebenarannya, apakah benda ini memiliki unsur sejarah apa tidak,” terang mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.



Dia juga menjelaskan, bila batu bata itu memiliki unsur sejarah, maka Disparbud juga akan menggali lokasi tempat ditemukannya batu bata tersebut. ”Jika benar batu bata itu ada unsur sejarahnya, kita juga akan meminta petunjuk ahli arkeologi untuk menggali tempat itu. Sebab, ada teknik tersendiri dalam menggali atau menemukan barang-barang bersejarah ini,” ungkap Mardikun.

Mardikun menduga, dengan latar belakang Khayangan Api yang merupakan salah satu tempat pembuatan senjata pada Zaman kerjaan Majapahit, tidak menutup kemungkinan di tempat tersebut banyak tersimpan benda-benda bersejarah. ”Jika bisa ditemukan kan lebih bagus. Sehingga benda itu bisa untuk bukti dan kita simpan di museum. Sekaligus dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi generasi muda tentang sejarah di sini,” pungkasnya.(Kominfo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar