Welcome

widget

14 Agustus 2010

Pemuda Tani Bojonegoro Miliki TV Lokal

Bojonegoro- Setelah lama diprogram, DPC Pemuda Tani Indonesia-HKTI Bojonegoro akhirnya berhasil me-launching televisi lokal. Bertempat di Desa Kemamang, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Jaringan TV Desa (JTD) diresmikan secara langsung oleh Kementrian Lingkungan Hidup Pusat, sebagai satu-satunya televisi lingkungan.

Data yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, Minggu (8/8/2010) menyebutkan, peresmian yang dilakukan oleh Deputy VI Kementrian Lingkungan Hidup, DR Hendry Bastaman tersebut dihadiri oleh banyak pihak. Dukungan terus mengalir untuk kesuksesan televisi di bagian timur Kota Bojonegoro itu. Sehingga, ke depannya diharapkan bisa bertambah baik dan berkibar.

Mereka yang datang ke acara tersebut di antaranya adalah anggota Komisi V DPRRI, Ferry Francis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, pejabat di lingkup Pemkab Bojonegoro, LSM dan kelompok tani di Kabupaten Bojonegoro.
Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia, HKTI Bojonegoro, Anam Warsito menjelaskan, pihaknya menyambut gembira dengan perismian televisi oleh Kementrian Lingkungan Hidup tersebut. "Sebab, dengan seperti itu maka kami akan terus meneguhkan komitmen dan melestarikan lingkungan hidup yang ada di Bojonegoro khususnya," kata Anam.
Dijelaskan, pertanian tanpa adanya lingkungan yang lestari, sangat tidak mungkin bisa berjalan dengan baik dan bisa mensejahterakan para petani. "Ke depannya, kami yang tergabung dalam Pemuda Tani Indonesia-HKTI Bojonegoro akan terus mengawal kelestarian lingkungan hidup dengan media televisi," terangnya.

Anam menegaskan, dengan JTD itu, para pengelola juga akan semaksimal mungkin mengkampanyekan pengelolaan lingkungan hidup oleh petani. "Sehingga, target kesejahteraan petani bisa dicapai dengan lingkungan yang lestari pula," sambungnya.

Pihaknya juga berharap dukungan dari berbagai pihak agar nantinya televisi yang sudah berdiri secara legal itu bisa didukung dan dikritik yang membangun. "Sehingga kedepannya bisa semakin baik dan maju dan bisa menjadi televisi milik masyarakat desa," tambahnya.
(beritajatim.com)

1 komentar: